Seorang pemilik usaha sepatu Inland, di Cibaduyut, Guntur P Fandi mengatakan adanya sepatu-sepatu impor dari China tersebut tak menjadikan usahanya mengkerut. Ia beralasan segmentasi pasar dari barang-barang China tersebut berbeda dengan produk pasar sepatu Cibaduyut.
"Sebetulnya secara langsung tidak begitu berdampak. Karena sepatu China nggak main di kulit, sementara produk Cibaduyut kan main di kulit banyaknya. Jadi kita tahan gempuran," ungkap Guntur saat dihubungi detikFinance, Jumat (22/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak sampai 20%. Jadi China itu mainnya di sepatu sport, Cibaduyut kan banyak sepatu kulit, boots, pantofel. Jadi produk China hanya pelengkap toko saja," tuturnya.
Mengenai kualitas, produk sepatu made in Cibaduyut tak dapat dipandang sebelah mata. Seiring waktu berjalan, produk lokal yang sudah terkenal ini semakin menunjukkan kualitasnya, dan mampu bersaing dengan barang impor.
"Kita tahan, kualitas relatif. Tapi kita yakin masih bagus kita. Istilahnya barang dengan harga murah di kita tapi kualitas bagus, produk China belum tentu bisa seperti itu," katanya.
(zul/hen)