Peternak Desak Mentan Tak Tambah Kuota Impor Daging

Peternak Desak Mentan Tak Tambah Kuota Impor Daging

- detikFinance
Sabtu, 11 Mei 2013 10:27 WIB
Jakarta - Para peternak dan pengusaha rumah pemotongan hewan (RPH) meminta agar Menteri Pertanian (Mentan) Suswono tidak membuka kran impor daging atau tambahan kuota impor. Tambahan kuota impor akan menyebabkan kerugian kalangan peternak kecil dan mengagalkan program swasembada daging.

"Pak Menteri jangan menyerah kepada para importir. Kami mendukung kebijakan yang sudah dilakukan Pemerintah dengan membatasi impor daging,” kata Syaifudin Ketua Kelompok Tani Mayangan Jaya saat berdialog Menteri Pertanian Suswono, kemarin di Wonoasih, Probolinggo seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Sabtu (11/5/2013)

Syafiudin, yang juga Ketua Komisi B DPRD Kota Probolinggo ini mengungkapkan, saat ini kebijakan Kementerian Pertanian sangat membantu peternak kecil bangkit dari keterpurukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu kami, para peternak kecil mendukung kebijakan Menteri Pertanian. Jika ada yang mengganggu Bapak, kami siap ke Jakarta!” tandas Syafiudin.

Ketua Forum Peternak Indonesia (Forpindo) Arum Sabil menandaskan perlunya pemerintah melindugi peternak kecil dari serbuan daging impor.

Menurutnya pemerintah harus berpihak kepada peternak kecil. Pasalnya, para peternak kecil inilah yang akan menopang program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.

Program ketahanan pangan berkaitan dengan kemandirian pangan nasional sehingga harus didukung. "Jika ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan program ketahanan pangan itu lebih dari terorisme," katanya.

Sementara itu para pengusaha rumah pemotongan hewan (RPH) juga mengutarakan hal yang sama. Suswono juga diminta untuk tidak memasukkan daging impor.

“Saat ini peternak dan RPH sedang bergairah, jika daging impor masuk, peternak dan RPH akan kembali lesu,” kata Direktur Utama PT Abbatoir Surya Jaya Tamadoy Thamrin.

Menanggapi hal tersebut Mentan Suswono menyatakan, pada prinsipnya impor hanya untuk menutupi kekurangan. “Kita hitung berapa kebutuhannya dan berapa ketersediaan pasokannya. Jika kurang mau tidak mau kita tutupi dengan impor,” kata Suswono.

Mentan menambahkan, dalam kaitannya dengan impor daging sapi, Kementerian Pertanian dari tahun ke tahun terus menurunkan kuota impor. Tahun 2013 ini impor hanya 15 persen dari kebutuhan nasional. Tahun 2014 akan turun lagi menjadi 10%. Menurut FAO (food and agricultural organization), impor 10% dari kebutuhan nasional sudah masuk kategori swasembada daging.

Menteri Pertanian Suswono 8-10 Mei melakukan kunjungan kerja ke Jember, Probolinggo, Pasuruan, dan Surabaya. Dalam kunjungan kerjanya Mentan mengunjungi kelompok peternak sapi, pasar hewan, feetloter, dan RPH.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads