Ini 2 Pilihan Nama untuk Jalan Tol Atas Laut Bali

Ini 2 Pilihan Nama untuk Jalan Tol Atas Laut Bali

- detikFinance
Rabu, 10 Jul 2013 19:33 WIB
Benoa - Jalan tol atas laut pertama Indonesia yang berlokasi di Bali bakal siap dioperasikan. Ada dua pilihan nama yang telah diusulkan. Kini, tergantung Presiden SBY yang akan menentukan nama jalan tol pertama di Bali tersebut.

Ada dua pilihan nama untuk tol yang menghubungkan pelabuhan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua ini. "Namanya antara Soekarno-Hatta dan Bali Mandara," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika usai menghadiri upacara melaspas atau penyucian jalan tol tersebut, Rabu (10/7/2013).

Dua pilihan nama itu telah diserahkan kepada Presiden SBY yang nanti akan menentukan. Pemerintah Provinsi Bali hanya berpesan agar namanya mengandung unsur Bali, sebagai pengingat jalan itu ada di Pulau Dewata. "Kalau ada nama Bali-nya maka masyakat mudah mengenalinya," kata Pastika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, upacara pemlaspasan jalan tol bertujuan memberikan kesejahteraan dan terlindung dari bahaya. "Kita berdoa agar jalan tol lebi kuat, kokoh, dan masyarakat pengguna selamat di perjalanan," kata Pastika.

Rencananya, peresmian jalan akan dilakukan bertepatan dengan HUT Provinsi Bali dan Hari Raya Pagerwesi 14 Agustus 2013.

Seperti diketahui, tol atas laut Bali ini menghubungkan Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa dan ditargetkan selesai sebelum pertemuan KTT APEC di Oktober 2013 nanti. Mau lihat kelak-kelok tol ini? Anda bisa lihat di sini.

Susunan kepemilikan proyek tol ini meliputi Jasa Marga sebesar 60%, PT Pelindo III sebesar 20%, PT Angkasa Pura I sebesar 10%, PT Wijaya Karya Tbk (Wika) sebesar 5%, PT Adhi Karya Tbk sebesar 2%, PT Hutama Karya Tbk sebesar 2%, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali sebesar 1%.

Sedangkan keikutsertaan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam kepemilikan saham sedang dalam proses. Kami berharap skema sinergi BUMN dan Pemerintah Daerah ini dapat dilanjutkan untuk proyek-proyek infrastruktur komersial lainnya, sehingga tidak memberatkan APBN sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Tol atas laut ini rencananya dibuat untuk melayani jalur transportasi pertemuan KTT APEC pada Oktober 2013 nanti. Tol ini memiliki panjang 12,7 km dengan nilai investasi sekitar Rp 2,4 triliun.

Diperkirakan tarif tol untuk ruas ini ialah , Gol I Rp 10.000, Gol II itu Rp 15.000, Gol III Rp 20.000, Gol IV Rp 25.000, Gol V Rp 30.000, dan Gol VI khusus motor itu Rp 4.000 sekali masuk.

(gds/dnl)

Hide Ads