Investor Butuh Segera Agenda Kerja Tim Ekonomi SBY

Investor Butuh Segera Agenda Kerja Tim Ekonomi SBY

- detikFinance
Rabu, 27 Okt 2004 17:03 WIB
Jakarta - Tim ekonomi SBY harus segera mengumumkan agenda kerja dan cara yang akan mereka tempuh. Sebab, hal ini yang akan dilihat pasar dan investor sebelum masuk ke Indonesia.Demikian dikatakan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Pungky Bambang Purwadi, dalam seminar bertajuk 'Peluang Bisnis di Era Pemerintahan Baru' di Hotel Borobudur, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (27/10/2004)."Agenda tim ekonomi harus dikaitkan dengan program penegakan hukum dan berbagai hal yang menyangkut hubungan pusat dan daerah. jangan sekali-kali mereka membuat program yang tidak bisa direalisir. Kita mengharapkan kabinet menunjukan hasil kerja nyata," kata Pungky.Pungky mengakui, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie sudah mengungkapkan lima prioritas yang akan dilakukan oleh tim ekonomi, yakni pertanian, strategi industri, pembangunan ekonomi domestik, pembangunan infrastruktur dan kebijakan energi. Namun prioitas itu, kata pungki, masih harus lebih diperinci agar bisa diketahui pasar dan investor.Kadin sendiri sudah memberikan sejumlah masukan. Pertama untuk sektor pertanian, sistem pelelangan yang telah dikembangkan sudah terbukti mampu menekan biaya distribusi mulai dari petani penghasil sampai ke pasar. "Ini terobosan baru yang menguntungkan produsen dan konsumen," ujar Pungky.Kedua terkait dengan strategi industri, terutama dalam masalah perizinan yang harus mendapat perhatian serius. Sebab soal perizinan selama ini membutuhkan waktu yang lama dan biaya tinggi.Usulan ketiga adalah masalah pemberantasan penyelundupan, keempat mengkaji ulang peraturan perundangan penanaman modal yang dapat memancing kedatangan investor ke Indonesia. Pemerintah dan BI diharapkan bisa meningkatkan fungsi intermediasi perbankan."Kelima adalah berkaitan dengan pinjaman luar negeri, beban subsidi BBM, dan dampak pelarian modal ke luar negeri, sehingga menyulitkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," papar Pungky. (djo/)

Hide Ads