"Target kita menjual 200 ton ikan bandeng tahun ini dan tercapai," ungkap Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Angky Pratomo saat ditemui di Gedung Komisi IV DPR, Senayan Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Bisnis yang dimulai sejak bulan Februari 2013 itu telah menghasilkan keuntungan yang cukup besar sebagai tambahan pendapatan perusahaan. Sebanyak 200 ton ikan bandeng dibeli oleh Bulog dari para peternak ikan bandeng di Tarakan, Kalimantan Timur. Kumudian Bulog menjualnya dalam bentuk ikan beku di dua lokasi di Jakarta yaitu Muara Angke dan Muara Baru Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai ruang pendingin, Bulog masih menyewa karena belum memiliki infrastrukturnya. Tahun depan, Bulog berencana menjual ikan bandeng jauh lebih banyak. Bulog juga siap bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) guna membahas menjual produk ikan jenis lainnya seperti cakalang.
"Target kita tahun ini sudah tercapai dan tahun depan 300 ton. Bagaimana ke depan kita juga kemungkinan menjual produk ikan tangkap dan ikan air tawar untuk kita kerjasama dengan pihak KKP menjadi ikan tangkap dan ikan air tawar. Pendingin masih sewa di Muara Angke dengan kapasitas simpan 150 ton/unit. Sewanya Rp 20/kg/hari," ujarnya.
(wij/hen)