Kepala BPS Suryamin menyebutkan penyebab utamanya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dengan premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter. BBM memberi andil atas inflasi sebesar 1,17%.
"Paling besar penyebabnya adalah Bensin 1,17%," ungkap Suryamin dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini secara langsung tarif angkutan dalam kota naik 1,75%," sebutnya.
Berikut adalah daftar pendorong inflasi terbesar di tahun 2013 :
- Bawang merah 0,38%
- Tarif Listrik 0,38%
- Cabai merah 1,31%
- Ikan segar 0,3%
- Beras 0,2%
- Nasi lauk 0,2%
- Rokok kretek filter 0,19%
- Tarif angkutan udara 0,19%
- Tarif tukang bukan mandor 0,16%
- Upah pembantu rumah tangga 0,1%