Ada tiga perusahaan holding yang berhubungan dengan pemerintah yang mengontrol pasar perumahan di Dubai, utang tersebut digunakan untuk pengembangan kota. Namun dengan pertumbuhan properti yang sangat besar, supplai berlebih sementara minat berkurang dan itulah yang terjadi di Dubai.
Gelembung properti meledak pada tahun 2009 dan perlahan mencoba pulih, dan faktanya entitas yang dikendalikan pemerintah tidak bisa membayar utang-utang tersebut yang akan meruntuhkan seluruh kota.
Sebuah artikel baru-baru ini oleh The Economist menunjukkan bahwa Dubai mungkin perlu mengubah model pertumbuhan ekonomi. Masalah lain adalah hanya 10% dari penduduk usia kerja Dubai adalah warga negara Dubai asli, sisanya adalah ekspatriat. (drk/ang)