Direktur Operasi Pelni Setyobudi Santosa menjelaskan, untuk mendukung operasional musim lebaran, sebanyak 5 kapal Pelni akan menjalani perawatan atau masuk dok dalam waktu dekat.
"Kapal hari raya, sudah kita siapkan. Bulan-bulan ini 5 kapal masuk dok untuk siapkan angkutan lebaran," kata Setyobudi saat perayaan ulang tahun Pelni di Kantor Pusat Pelni, Jakarta, Senin. (28/4/2014).
Setyobudi menerangkan, masyarakat Indonesia masih membutuhkan angkutan penyeberangan khususnya melayani daerah di luar pulau Jawa.
"Masyarakat kita perlu angkutan laut. Di luar Jawa itu memang konektivitas perlu. Hari lebaran kita siapkan dan nggak ada kapal yang ada di dok," sebutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Komersial Pelni Capt Daniel Bangonan menerangkan, pola jadwal dan rute yang ada di angkutan berbeda dengan angkutan darat seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI). Saat musim lebaran, KAI bisa saja kehabisan tiket karena ada kepastian armada yang melayani. Sedangkan Pelni bisa mengubah distribusi kapal sesuai dengan kantong-kantong penumpang dan angkutan barang saat musim lebaran atau liburan.
"KAI beda dengan angkutan laut. Kita ada beberapa kapal bisa alami perubahan trayek sesuai dengan permintaan Pemda. Seperti kantong padat di Sampit dan Kumai. Ini daerah padat. Ada kapal yang relokasi ke jalur padat," sebutnya.
Namun demikian, tahun ini Pelni memproyeksi peningkatan arus penumpang dan barang pada musim lebaran sebanyak 20%. Arus barang dan penumpang mulai marak pada H-20. Daniel juga menjelaskan, saat musim lebaran ini telah terjadi penyesuaian tarif namun hal tersebut tidak mempengaruhi jumlah penumpang.
"Penumpang baru marak pada H-20. Kami tentukan posko H-30," jelasnya.
(feb/dnl)