Harga Pakaian Asal Tanah Abang Dijual 400% Lebih Mahal di Malaysia

Harga Pakaian Asal Tanah Abang Dijual 400% Lebih Mahal di Malaysia

- detikFinance
Jumat, 04 Jul 2014 15:49 WIB
Jakarta - Setiap hari ada ratusan warga dari nagara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan lainnya berbelanja produk pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka umumnya pedagang yang menjual kembali pakaian di negaranya, dengan harga berkali-kali lipat.

Sharifah, seorang pedagang pakaian asal Malaysia sering belanja ke Pasar Tanah Abang mengatakan dari produk pakaian di Tanah Abang memiliki kualitas yang cukup bagus sehingga bisa dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi di negaranya.

Misalnya untuk satu potong pakaian muslim Sharifah bisa menjual dengan harga sekitar 230 ringgit Malaysia atau setara Rp 870.000 per pakaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pasang harga 220-230 ringgit, rata-rata seharga itu. Laku sekali di sana (di Malaysia)," jelasnya kepada detikFinance, Kamis (3/7/2014).

Padahal, pakaian yang ia beli di Tanah Abang hanya Rp 3,4 juta-3,6 juta per kodi atau harga satuannya hanya Rp 170.000-Rp 180.000 per potong pakaian. Artinya, untuk produk yang dibeli di Tanah Abang, Sharifah bisa menjual kembali di Malaysia dengan harga hingga 5 kali lipat atau 400% dibandingkan dengan harga beli di Tanah Abang.

"Datang ke Tanah Abang bawa Rp 30 juta untuk belanja busana muslim. Saya tidak patok harga, tapi biasnya yang saya beli sekitar Rp 3.600.000 atau Rp 3.400.000 satu kodi. Biasa saya beli banyak, masing-masing model 1 kodi," katanya.

Dalam kesempatan terpisah Ketua Koperasi Pedagang Tanah Abang, Yasril Umar membenarkan banyaknya warga asing yang berbelanja di pasar Tanah Abang. Produk utama yang menjadi incaran adalah busana muslim.

"Kalau jeans, masing-masing negara mungkin bisa produksi sendiri. Tapi kalau pakaian muslim, Indonesia jadi kiblat untuk negara-negara ASEAN lainnya," katanya.

Banyaknya warga asing yang berbelanja di Tanah Abang, lanjut dia, memang selain menawarkan pilihan produk yang lebih banyak dan berkualitas, faktor utama adalah harganya yang cenderung lebih murah.

"Murah sekali ya, mungkin ditambah dengan ongkos kirim masih lebih murah dibanding mereka produksi sendiri," jelasnya.

Yasril pernah berkunjung ke Malaysia, dalam kunjungannya ia menemukan harga jual produk yang dibeli di Tanah Abang lebih tinggi bila dijual kembali di Malaysia.

"Saya pernah ke Malaysia, memang harganya lebih bagus di sana. Barang kita kalau dijual di sana harganya bisa 4 sampai 5 kali lipat," tuturnya.

(hen/hen)

Hide Ads