PT Trans Retail Indonesia (Carrefour) memberikan pelatihan kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus atau penyandang keterbatasan atau difabel.
Pelatihan ini diberikan untuk selanjutnya bisa dipekerjakan di gerai-gerai Carrefour. Ini merupakan salah satu cara Carrefour merangkul penyandang difabel untuk bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pekerjaan.
Human Resource Director PT Trans Retail Indonesia Herni Dian menyebutkan, pelatihan ini diberikan kepada 36 rekan-rekan berkemampuan khusus yang selanjutnya akan ditraining selama 6 bulan untuk dipekerjakan sebagai pegawai Carrefour.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, program ini dilakukan sebagai salah satu tanggung jawab perusahaan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Hal ini sesuai dengan UU No.4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat dan juga Peraturan Pemerintah No.43 tahun 1998 tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat, perusahaan wajib mempekerjakan pekerja dengan kebutuhan khusus atau disabilitas sekurang-kurangnya 1% dari total karyawan yang ada di perusahaan.
Saat ini, Dian menyebutkan, total karyawan Trans Retail Indonesia mencapai 15.000 orang. Ditargetkan, dengan peraturan tersebut, akan ada sedikitnya 150 pekerja difabel hingga akhir tahun.
"Jumlah karyawan kita 15.000 orang. Sekarang difabel yang kita punya ada 100 tersebar di Jakarta, Jogja, dan Surabaya. Kami mengikuti amanah UU, bisa 1% pekerja difabel, sampai akhir tahun bisa 150 orang," jelasnya.
Ia menjelaskan, nantinya setelah program training selesai dilakukan, para difabel ini akan dipekerjakan sesuai dengan kompetensi dan tingkat pendidikan yang dimiliki.
"Ditempatkan sesuai dengan kompetensi, tidak hanya lulusan SMK, SMA, ada sarjana juga di design grafis," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Madya Jakarta Selatan Dwi Untoro menambahkan, pihaknya sangat mendukung program ini. Menurutnya, sampai saat ini belum banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama seperti Carrefour yaitu mempekerjakan para difabel.
"Malah mereka punya feeling lebih bagus. Konsentrasi lebih bagus. Kita mendukung program Carrefour. Nggak banyak yang mempekerjakan difabel, baru ada McDonald dan Indosat. Indosat saja baru 30 orang," pungkasnya.
(drk/hen)