Menurut Jokowi, pembangunan rel kereta itu sejalan dengan komitmen pemerintahan Predisen Xi Jinping untuk memajukan industri setempat. Caranya dengan membangun Jalur Sutra Abad 21.
"Tiongkok betul-betul ingin industrinya maju dengan jalur sutra mereka. Mereka ingin masuk ke jaringan kereta api juga, sehingga kemarin saya diajak naik kerta cepat itu salah satunya. Dalam 8 tahun bisa (bangun) lebih dari 10.000 km," kata Jokowi sebelum berangkat ke Australia dari Myanmar, Jumat (14/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membangun rel kereta, Tiongkok juga membangun banyak pelabuhan untuk mendukung Jalur Sutra terbarunya itu. Hal ini juga akan ditiru oleh Indonesia.
"Ini kan nanti menyangkut seaport seperti apa. Kalau kita sudah menentukan lokasi, uangnya nanti dari APBN atau dari investasi swasta. Kalau swasta kita mendapat untung apa. Saya enggak mau memberi komentar terlalu banyak dulu," jelasnya.
Niat Jokowi adalah menyambungkan Jalur Sutra Tiongkok dengan konsep Tol Laut Indonesia. Pihak Tiongkok sudah menyataka siap untuk 'perkawinan' dua konsep ini.
(ang/hen)