Sementara tahun ini, sampai kuartal II-2014 sudah ada 4,7 juta TEUs petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Hingga akhir tahun, jumlahnya diperkirakan melebihi realisasi 2013. Sedangkan pada 2015, kedatangan petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan mencapai 10 Juta TEUs.
"Tahun 2009 itu 3,6 juta TEUs dan 2015 menjadi 10 juta TEUs," ungkap Dirut IPC RJ Lino dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya rekonfirgurasi lahan, Lino menjelaskan perbaikan sisi operasi juga akan dilakukan. Perbaikan infrastruktur lunak seperti change management, birokrasi yang disederhanakan, hingga penyediaan truck booking system. Lalu penyediaan sistem pengelolaan kontainer OPUS, Auto Gate, serta layanan pelabuhan 24 jam sehari 7 hari seminggu.
Setidaknya dari 2015 hingga 2019, IPC membutuhkan dana segar kurang lebih US$ 4 miliar (Rp 48 triliun). Tidak hanya untuk Priok, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun pelabuhan baru dan remodeling pelabuhan yang sudah ada.
(wij/hds)