Pasalnya, ongkos kuli angkut sayur dari truk menuju kios naik kala pemerintah menaikkan harga BBM pada November 2014 lalu. Sekarang, ongkos angkut tidak turun walau harga BBM sudah 2 kali turun.
"Kemarin ongkos kuli naik waktu BBM naik. Sekarang BBM turun, tapi kuli panggul tarifnya nggak turun," keluh Arifin, pedagang sayur di Pasar Santa, Jakarta, kepada detikFinance, Sabtu (24/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan kita nggak mungkin nurunin tarifnya mereka (kuli panggul) meskipun harga BBM turun. Masa gaji orang turun? Jadi ya sudah kita tetap bayar mereka lebih tinggi," tuturnya.
(dna/hds)