Curhat Pedagang Sayur: BBM Turun, Ongkos Kuli Panggul Nggak Turun

Curhat Pedagang Sayur: BBM Turun, Ongkos Kuli Panggul Nggak Turun

- detikFinance
Sabtu, 24 Jan 2015 15:19 WIB
Jakarta - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun sampai 2 kali sepanjang Januari 2015. Namun bagi para pedagang di pasar tradisional, penurunan harga BBM bukan selalu berarti kabar baik.

Pasalnya, ongkos kuli angkut sayur dari truk menuju kios naik kala pemerintah menaikkan harga BBM pada November 2014 lalu. Sekarang, ongkos angkut tidak turun walau harga BBM sudah 2 kali turun.

"Kemarin ongkos kuli naik waktu BBM naik. Sekarang BBM turun, tapi kuli panggul tarifnya nggak turun," keluh Arifin, pedagang sayur di Pasar Santa, Jakarta, kepada detikFinance, Sabtu (24/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman serupa dialami Samsul, pedagang pasar Blok A, Jakarta. Ia menyebut, saat ini ongkos kuli panggul berkisar Rp 60.000-70.000/hari. Padahal sebelum ada kenaikan harga BBM, ongkos kuli panggul adalah Rp 50.000/hari.

"Tapi kan kita nggak mungkin nurunin tarifnya mereka (kuli panggul) meskipun harga BBM turun. Masa gaji orang turun‎? Jadi ya sudah kita tetap bayar mereka lebih tinggi," tuturnya.

(dna/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads