Nila mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait kasus ini melalui media massa. Ia menegaskan saat ini, kewenangann soal tata niaga perdagangan buah impor merupakan ranah Kementerian Perdagangan.
"Pokoknya udah sih (selesai), kita tidak impor di sini. Ini bukan (urusan) kami kan, ini Kemendag. Kami sudah confirm dan mereka sudah nilai, tidak ada impor apel itu ke Indonesia. impor produk tersebut terus dia (Amerika) sudah kirim surat resmi," tegas Nila di Istana Negara, Rabu (28/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ada tapi kan kita jaga, kami juga sudah beritahukan Mendag agar melaksanakan tindak lanjut untuk penelusuran ke luar dan kalau soal itu sudah kewenangan Kementan," katanya.
Kepala Badan Karantina (Barantan) Kementan Banun Harpini mengatakan survei yang dilakukan sejak Mei 2014 sampai Desember 2014 tidak menemukan kontaminasi pada seluruh produk apel impor di Indonesia. Sementara untuk Januari 2015 belum ada impor apel yang datang dari Amerika Serikat.
"Tidak ditemukan cemaran kimia yang melebihi ambang batas dan bebas mikroba. Semua dalam kendali jadi tidak perlu dipikirkan," ujar Banun.
Meski demikian Banun mengatakan pihaknya akan tetap berhati-hati. Apel yang masuk secara resmi telah terpantau bebas kontaminasi, namun ada kemungkinan apel jenis Granny Smith dan Gala yang sedang dipersoalkan dapat masuk lewat pasar gelap.
"Kalau yang masuknya legal kami jamin aman. Kita pantau sejak Mei dan itu clear. Tapi ada kemungkinan produk-produk ilegal ada yang masuk merembes terutama dari daerah-daerah merah seperti Singapura dan Malaysia," ungkap Banun.
Barantan pada tanggal 21 Januari 2015 telah menerima notifikasi dari pemerintah AS, yang berisi permintaan agar para mitra dagang AS mengambil langkah pencegahan kejadian penyakit Listeriosis (disebabkan bakteri Listeria monocytogenes) pada Caramel Apple Brand, di antaranya Happy Apel, Carnival dan Merb’s Candy.
Sementara itu untuk apel segar belum ditemukan laporan yang membahayakan, namun demikian satu packing house di USA (Bidart Bros, California) secara sukarela menarik produknya Granny Smith dan Gala dari pasaran, karena dugaan kontaminasi bakteri tersebut. Data Centre of Disease Control (CDC) AS menunjukan pada Januari 2015 ada 32 pasien yang terinfeksi Listeria dan 3 orang meninggal, dari 11 negara bagian di AS.
(hen/hds)