Ini Gambar Pembeda Antara Apel yang Bermasalah dengan yang Aman

Ini Gambar Pembeda Antara Apel yang Bermasalah dengan yang Aman

- detikFinance
Jumat, 30 Jan 2015 16:18 WIB
Jakarta -

Pemahaman publik di Indonesia terhadap kasus apel berbakteri Listeria monocytogenes masih belum sama. Bahkan menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), para petugas Dari Dinas Pemda/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih banyak yang belum memahami akan himbauan Menteri Perdagangan mengenai apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS.

Pemahaman petugas di lapangan masih belum sama bahwa jenis apel tersebut yang ditarik dari pasar adalah yang importasinya dari Bidart Bros, California, sedangkan yang diimpor dari wilayah lain adalah aman. Namun para petugas SKPD melakukan penarikan semua jenis apel dari AS.

Pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta mencoba memberikan penjelasan soal kasus ini. Mereka juga menampilkan sebuah gambar yang membedakan antara apel yang bermasalah di AS dengan produk apel yang aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan tertulis Kedubes AS, menyampaikan bahwa pada 6 Januari 2015, Bidart Bros. secara sukarela menarik apel jenis Granny Smith dan Gala setelah menerima hasil uji lingkungan yang menunjukkan bahwa fasilitas pengemasan apel di perusahaan tersebut di California telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. Setelah itu, AS menyampaikan informasi ini kepada pemerintah Indonesia terkait kasus tersebut.

"Pada saat ini, segala penyakit yang berhubungan dengan produk Bidart Bros. hanya terkait dengan apel yang berlapis karamel (caramel apples)," jelas keterangan Kedubes AS dikutip Jumat (30/1/2015)

Kedubes AS juga menegaskan musim tanam apel-apel jenis tersebut telah selesai dan pengiriman terakhir dari Bidart Bros. adalah pada 2 Desember 2014. Apel-apel dari petani-petani lain di Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh penarikan ini.

"Kami akan terus memberikan informasi yang diperlukan kepada Pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat," terang pihak Kedubes AS.

Seperti diketahui, Badan Karantina Indonesia pada 21 Januari 2015 telah menerima notifikasi dari pemerintah AS, yang berisi permintaan agar para mitra dagang AS mengambil langkah pencegahan kejadian penyakit Listeriosis (disebabkan bakteri Listeria monocytogenes) di permen pel.

Sementara itu untuk apel segar belum ditemukan laporan yang membahayakan, namun demikian satu packing house di AS yaitu Bidart Bros, secara sukarela menarik produknya Granny Smith dan Gala dari pasaran, karena dugaan kontaminasi bakteri tersebut. Data Centre of Disease Control (CDC) AS menunjukan pada Januari 2015 ada 32 pasien yang terinfeksi‎ Listeria dan 3 orang meninggal, dari 11 negara bagian di AS.

Buah apel asal Amerika Serikat yang masuk ke wilayah Indonesia melalui pelabuhan yang ditunjuk Menteri Pertanian dalam kurun waktu Januari 2014 hingga 25 Januari 2015 sebesar 41.041.095,19 kg dan 145.225.367,55 kg yang berasal dari dari berbagai negara.

Dari hasil pengawasan yang dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2014 di tempat pemasukan, terhadap buah apel berasal dari AS tidak ditemukan cemaran kimia yang melebihi ambang batas dan bebas cemaran mikroba.

(hen/hds)

Hide Ads