Dirut Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan, rencana ini masih tahap inisiasi pengembangan ruas tol di Bali yang membentang dari Kuta-Gilimanuk. Masih banyak pertimbangan perseroan termasuk soal kelayakan bisnis.
Ia menjelaskan, Waskita kini sedang memasuki proses membentuk anak usaha bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Bali. Selain itu, Waskita terus menajamkan detil proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap awal, Waskita berencana membangun ruas tol dari Kuta di Kabupaten Badung menuju Pekutatan di Kabupaten Jembrana. Proses konstruksi masih menunggu kajian mendetail, apakah proyek menguntungkan atau tidak.
"Di sana Pemda-nya sangat mengharapkan adanya tol. Cuma kita harus hitung secara bisnis," sebutnya.
Perseroan sempat menggagas pembangunan proyek tol baru di Pulau Dewata, Bali sepanjang 156,7 Km. Jalan tol yang akan dibangun terdiri dari empat peket proyek meliputi Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka, Soka-Pekutatan, Pekutatan-Gilimanuk, dan Pekutatan-Lovina.
Dari perencanaan awal, pembangunan tol ini diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 34,379 triliun, yang merupakan hasil para studi kelayakan. Sudah dipertimbangkan potensi perkembangan wilayah, tingkat kepadatan lalu lintas, aspek lingkungan dan lainnya.
Prakarsa ini telah disampaikan ke pihak Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ditindaklanjuti.
(hen/rrd)