Rel Sudah 'Mati', Stasiun Kereta Ini Berubah Jadi Pasar

Rel Sudah 'Mati', Stasiun Kereta Ini Berubah Jadi Pasar

Wiji Nurhayat - detikFinance
Jumat, 11 Sep 2015 17:42 WIB
Jakarta - Jalur rel kereta 'mati' di Jawa masih menyisakan bekas peninggalan seperti stasiun, pondasi jembatan, rel dan infrastruktur persinyalan, namun untuk haltenya sudah tak berbekas lagi.

Misalnya yang terjadi pada jalur rel Jombang-Pare-Kediri eks Kediri Jawa Timur yang dibangun perusahaan swasta Stoomtram Maatschappij (KSM) yang tak aktif sejak 1981.

Berdasarkan laporan observasi jalur kereta api non aktif lintas Jombang-Pare-Kediri eks Kediri-Stoomtram Maatschappij (KSM) yang dibuat Hari Kurniawan di Javanesche Spoorwegen Observeur 2013, yang dikutip detikFinance, Jumat (11/9/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sekarang sebagian bekas peninggalan rel kereta KSM sudah beralh fungsi menjadi pemukiman warga, didirikan bangunan, dibongkar, tertimbun bahkan hilang tak berbekas. Ada yang berbekas seperti stasiun, namun kondisinya sudah berubah menjadi pasar atau toko-toko.

Misalnya Stasiun Jombang Kota yang terletak berdekatan komplek Pasar Legi Kabupaten Jombang ini sekarang telah beralih fungsi menjadi kios penjual buah dan sembako.

Merupakan stasiun yang berada diujung paling utara dari jalur milik KSM dan berbatasan langsung dengan jalur milik Babad-Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM).

Stasiun ini diperkirakan dibangun pada tahun 1897 seiring dibukanya jalur rel dari Jombang (SS) sampai dengan Jombang Kota sejauh 2,7 km pada tahun 1898 dan tersambung juga dengan jalur milik BDSM lintas Jombang Kota sampai dengan Ploso sejauh 10 Km.





Pada tahun 1981, Stasiun Jombang Kota mulai di non-aktifkan bersamaan penutupan total jalur Babad sampai dengan Jombang.

Tanah lapang dari Eks Stasiun Jombang Kota, sekarang sudah berubah menjadi Pasar, sementra itu relnya diperkirakan masih ada dan tertimbun tanah dan bangunan. Papan nama Stasiun yang bertuliskan “Jombang Kota +37 M” masih dapat ditemui di bagian atas samping bangunan stasiun.

(hen/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads