Saat berkunjung ke Kabupaten Bangka, detikFinance berkesempatan melongok aktivitas di Tambang Terbuka (open pit) Pemali yang dikelola PT Timah. Tambang timah seluas 270 ha ini setiap bulan menghasilkan kurang lebih 100 ton timah kadar 60%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan timah, tanah yang dikeruk dari kolong dibawa ke jig. Di sarana pencucian, pertama-tama tanah dipisahkan dari bongkahan batu-batu besar yang ikut terbawa. Batu-batu tersebut seukuran kepala orang dewasa atau bahkan lebih besar. Pemisahan dilakukan menggunakan selang besar yang dapat menyemprotkan air dengan sangat kuat, seperti water canon milik kepolisian.

Setelah itu, penyaringan dilanjutkan dengan pemisahan antara tanah dan batu-batu kecil dengan timah dan pasir. Pemisahan dilakukan dengan alat berbentuk kotak-kotak yang dialiri oleh air. Timah dan pasir akan turun ke bawah meninggalkan batu dan tanah.
Timah dan pasir turun melalui saringan berbentuk seperti galon air terbalik yang terletak di bawah kotak-kotak penyaring. Timah dan pasir lalu dipisahkan lagi dengan aliran air. Barulah setelah itu didapat timah berkadar 60% yang disimpan dalam karung-karung putih, siap untuk diolah lebih lanjut.

(hen/hen)