Menengok Salah Satu Lokasi Sumber Timah Terbesar di Dunia

Menengok Salah Satu Lokasi Sumber Timah Terbesar di Dunia

Michael Agustinus - detikFinance
Minggu, 08 Nov 2015 11:01 WIB
Pasir Timah
Bangka - Indonesia merupakan produsen timah terbesar ke-2 sekaligus eksportir timah nomor satu di dunia. Berdasarkan data resmi internasional pada 2013, Indonesia menghasilkan timah sebanyak 95.200 ton, sementara seluruh produksi di seluruh dunia 290.600 ton.‎ Sebagian besar timah tersebut berasal dari Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Saat berkunjung ke Kabupaten Bangka, detikFinance berkesempatan melongok aktivitas di Tambang Terbuka (open pit) Pemali‎ yang dikelola PT Timah. Tambang timah seluas 270 ha ini setiap bulan menghasilkan kurang lebih 100 ton timah kadar 60%.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambang terbuka terdiri dari 2 bagian, yaitu 'kolong' alias front kerja dan 'jig' atau sarana pencucian. ‎Kolong merupakan lokasi pengerukan yang berbentuk seperti kawah raksasa. Dari tempat inilah timah dikeruk dengan menggunakan alat-alat berat. Timah yang diambil dari kolong masih bercampur dengan tanah, pasir, dan batu.

Untuk mendapatkan timah, tanah yang dikeruk dari kolong dibawa ke jig. Di sarana pencucian, pertama-tama tanah dipisahkan dari bongkahan batu-batu besar yang ikut terbawa. Batu-batu tersebut seukuran kepala orang dewasa atau bahkan lebih besar. Pemisahan dilakukan menggunakan selang besar yang dapat menyemprotkan air dengan sangat kuat, seperti water canon milik kepolisian.



Setelah itu, penyaringan dilanjutkan dengan pemisahan antara tanah dan batu-batu kecil dengan timah dan pasir. Pemisahan dilakukan dengan alat berbentuk kotak-kotak yang dialiri oleh air. Timah dan pasir akan turun ke bawah meninggalkan batu dan tanah.

Timah dan pasir turun melalui saringan berbentuk seperti galon air terbalik yang terletak di bawah kotak-kotak penyaring. Timah dan pasir lalu dipisahkan lagi dengan aliran air. Barulah setelah itu didapat timah berkadar 60% yang disimpan dalam karung-karung putih, siap untuk diolah lebih lanjut.




(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads