"Itu basis yang besar. Di sana juga bisa jadi basis logistik karena ada Blok Masela. Saya prediksi jadi pusat logistik baru seperti Balikpapan," Kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo di Sela Acara Forum Transportasi di Hotel Mercure, Hayam Muruk, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Lanjut Arif, Garuda akan membuka rute ke Papua, Ambon, Kupang hingga Darwin Australia. Secara sosial, warga Saumlaki dekat Ambon dan Kupang sedangkan secara geografis dekat dengan Darwin, Australia bagian Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Garuda Indonesia telah terbang dari dan ke Bandara Saumlaki memakai armada ATR 72-600. Selama operasi, Pilot masih mengadalkan pengamatan visual karena minimnya peralatan navigasi di bandara. Alhasil, proses pergerakan pesawat masih terganggu bila hari mendekati gelap.
"Dengan visual landing (tanpa bantuan instrument landing) maka di atas jam 5 sore sudah nggak bisa terbang," sebutnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo menyebut pihaknya memiliki rencana memperpanjang runway (landasan pacu) di Bandara Saumlaki.
Saat ini, Bandara Saumlaki baru memiliki runway dengan panjang 1.600 meter. Dengan runway seperti itu, pesawat jet sekelas Boeing 737 atau Airbus 320 masih belum bisa mendarat. Pihaknya juga siap memenuhi peralatan navigasi.
"Kita bangun bila dibutuhkan. Apalagi, di sana ada Blok Masela," Kata Suprasetyo.
(feb/ang)