Menanggapi kekisruhan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, perbedaan persepsi kedua menteri tersebut terjadi karena masing-masing memiliki metode dalam menyikapi gejolak harga tersebut.
"Artinya begini, itu kan masing-masing punya metode dan pandangannya sendiri. Kan ada kantor Menko yang akan mencari jalan. Jadi enggak usah khawatir," kata Darmin ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sejauh ini punya kesepakatan untuk semua komoditi pangan penting itu perkiraan produksinya gimana? Kebutuhannya bagaimana? Impornya berapa banyak? Itu ada. Di situ diumumkan berkali-kali bahwa impornya berapa ada," jelas mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini.
Sebelumnya, Mentan Amran Sulaiman sempat curhat dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (25/1/2016). Di hadapan anggota DPR, Mentan mengatakan, Kementerian Pertanian selalu disalahkan saat harga pangan naik.
Padahal, menurut Amran, masalah itu merupakan urusan Kementerian Perdagangan. Pernyataan tersebut mendapat respons Mendag Thomas Trikasih Lembong yang mengatakan masalah kenaikan harga pangan tanggung jawab bersama dan sesama menteri seharusnya tak saling menyalahkan. (hns/hns)