Pelabuhan Penyeberangan Toboli ini dibangun di kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pembangunan pelabuhan penyeberangan ini menghabiskan tiga tahun anggaran APBN tahun 2012-2014 sebesar Rp 26,9 miliar.
"Tipe dermaga Dolphin dengan panjang dermaga 58 meter. Pelabuhan ini memiliki kapasitas maksimal 750 gross ton dengan tipe sistem bongkar muat plensengan," jelas pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo di Toboli, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (1/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bagian dalam pelabuhan penyeberangan sendiri jalannya sudah diaspal dan tampak rapi. Tresle atau jembatan yang melengkung dari pintu gerbang ke dermaga sampai ke plengsengan sandar kapal cukup lega dengan panjang 46 meter dan lebar 6 meter.
"Pelabuhan penyeberangan Toboli memiliki tiga breasting dolphin atau konstruksi tempat sandar kapal bagian samping dilengkapi dengan fender untuk meredam benturan kapal pada saat sandar," terang Kasubdit Pelabuhan Penyeberangan Direktorat Prasarana Perhubungan Darat Johny Siagian.
Johny menambahkan pelabuhan penyeberangan Toboli memiliki dua mooring dolphin di depan dan di belakang kapal. Mooring dolphin adalah konstruksi tempat bolder sebagai tempat pengikat tali tross kapal.
![]() |
Sementara itu Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Parigi, Hofreit Balirangen, menuturkan pihaknya siap melakukan pengawasan perjalanan di pelabuhan penyeberangan. Hofreit pun menyiagakan dua kapal coast guard untuk berpatroli di perairan Parigi.
"Saya punya dua kapal coast guard karena jumlahnya di Parigi terbatas. Kita siap untuk pengamanan, penyelamatan keamanan daerah perairan di daerah sekitar kabupaten Parigi. Kita kolaborasi patroli dengan Polair juga," jelas Hofreit saat berbincang di lokasi.
Tak jauh dari pelabuhan penyeberangan juga ada terminal bus. Letaknya berseberangan dengan pelabuhan penyeberangan. Hanya saja akses jalan dari pelabuhan menuju terminal belum diaspal dan masih berbatu.
![]() |
Warga menceritakan bahwa terminal itu sepi karena bus dari Makassar atau Gorontalo hanya singgah sejenak di situ. Mereka berharap banyak dari adanya pelabuhan penyeberangan ini.
"Terminal Toboli masih sepi, tidak ada mobil parkir. Kalau ada bus dari Gorontalo dan bus Makassar cuma singgah. Apalagi ini sudah ada terminal dan pelabuhan sudah dekat dari Manado mana tahu mau jalan ke penyeberangan bisa lebih ramai," kata salah satu warga bernama Zian saat berbincang di pelabuhan penyeberangan Toboli, Jumat (1/4/2016).
Zian pun berharap agar jalan seluruhnya diaspal. Supaya jalannya lebih nyaman.
"Jalan perlu diaspal apalagi dari terminal ke pelabuhan ini. Belum diaspal semua, masih batu dan pasir," katanya.
Pelabuhan Penyeberangan Parigi (Toboli) melayani lintas penyeberangan antar provinsi yaitu Pelabuhan Penyeberangan Parigi (Toboli) di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah dengan Pelabuhan Penyeberangan Marisa, Kabupaten Pohuwanto, Provinsi Gorontalo yang berjarak 120 mil.
Penyeberangan ini akan dilayani oleh Kapal Ro-Ro KMP Cengkih Afo yang memiliki kapasitas angkut 14 unit kendaraan campuran dan 329 penumpang. Tarif untuk penumpang dewasa sebesar Rp 54 ribu dan anak-anak sebesar Rp 36 ribu. (hns/hns)