Hal itu diungkapkan Ferry untuk menjawab keluhan Darkam, salah seorang petani Brebes yang mengaku membayar uang Rp 1 juta saat ditanya Presiden Joko Widodo (Jokowi), di acara Sinergi Aksi untuk Ekonomi Kerakyatan di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Senin (11/4/2016).
"Mungkin mereka lewat siapa-siapa (calo). Jadi kalau kita nol rupiah masuk program khusus di sini," kata Ferry ditemui saat menemani Jokowi berkunjung ke Brebes, Senin (11/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya mereka lewat tangan-tangan yang lain begitu. Karena kalau lewat kita langsung kan sudah nol rupiah. Perbankan juga tahu ini, malah awalnya kalau ada biaya, mereka (bank) akan menganggarkan sekitar Rp 350 ribu, nggak sampai Rp 1 juta. Tapi dengan program ini, kita nol rupiahkan," ujar Ferry.
Proses sertifikasi tanah pun saat ini terbilang cepat. Dia mencontohkan, untuk program percontohan di Brebes, pihaknya bisa menyelesaikan proses sertifikasi tanah rata-rata dalam dua pekan.
"Dari 1.050 yang dibutuhkan (sertifikasi tanah) itu 300 sudah selesai, makanya cepat. Dua minggu selesai. Ini tergantung pada bidang (luas tanah) mereka masing-masing," pungkas Ferry. (feb/feb)