Minyak Tanah Akan Dihitamkan dan Dikemas Plastik
Kamis, 17 Mar 2005 12:37 WIB
Jakarta - Pertamina pertimbangkan 3 konsep pengendalian dan pengawasan penyaluran distribusi minyak tanah untuk rumah tangga. Rencananya minyak tanah akan diwarnai hitam, dikemaskan dan pangkalannya direposisi.Hal ini disampaikan Rachmad Dradjad, Deputi Direktur bidang pemasaran dan niaga Pertamina di Kantor BPH Migas, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/3/2005).Rachmad menjelaskan, tiga konsep itu adalah pertama, minyak tanah akan diberi warna hitam alias blackening. Namun menurutnya pemberian warna hitam pekat ini tidak mengurangi kualitas dan tidak menambah harga.Konsep kedua, minyak tanah akan dikemas menggunakan plastik yakni prosedurnya minyak tanah akan disetor ke perusahaan kemasan. Ketiga, pangkalan minyak tanah akan direposisi. Rachmad menjelaskan, untuk konsep ketiga ini, dalam hal pengawasan pangkalan, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah, kecamatan dan keluarhan. Pihak-pihak ini bertanggung jawab penuh terhadap distribusi dan kecukupan stok.Rachmad menegaskan, tiga konsep ini akan dilaksanakan bersamaan, dimana sebelumnya seluruh konsep ini akan digodok Pertamina bekerjasama dengan ITB. Hasil penggodokan ini akan dipaparkan kepada internal direksi dan komisaris karena masalahnya bukan sekedar pengemasan, namun bagaimana efektifitas distribusi minyak tanah ke masyarakat. Dengan diterapkannya konsep ini, lanjut Rachmad, harga minyak tanah diperkirakan akan bertambah Rp 300 hingga ke tingkat ritel. Namun ia menegaskan, karena diproduksi massal, Pertamina akan mengupayakan harga akan ditekan. Ia menambahkan, masalah konsep minyak tanah ini akan dikonsultasikan ke Depkeu, Pemda sebagai pihak yang menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
(qom/)