RI Berencana Impor Sperma Sapi dari Spanyol

RI Berencana Impor Sperma Sapi dari Spanyol

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 24 Mei 2016 14:18 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta - Untuk melipatgandakan populasi sapi, Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengimpor sperma atau semen beku sapi jantan dari Spanyol.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, saat bertemu dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Fransisco José Viqueira Niel, di kantornya, Ragunan, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

"Kita upayakan satu atau dua bulan, tergantung dari mereka. Kami sudah tanda tangan, langsung tindak lanjuti. Khusus Spanyol itu punya semen beku. Ini menarik, karena tingkat keberhasilan sampai 90 %," jelas Amran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, ketimbang bergantung pada impor sapi, membeli sperma beku dinilai lebih menguntungkan. Semen beku impor dari Spanyol juga bisa mempercepat penambahan populasi sapi lokal.

"Artinya, kita nggak perlu impor indukan, cukup indukan dalam negeri, biayanya murah bahkan, mungkin Rp 50.000 per ekor (semen). Sampai jadi satu ekor sapi dan lahir harganya Rp 7-8 juta per ekor," kata Amran.

"Kalau sapi lokal butuh waktu 3 tahun. Kemudian dihargai Rp 7 juta per ekor. Ini (semen beku) sangat efisien dan sangat membantu kita," tambah menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini.

Amran menyebut, populasi indukan sapi di dalam negeri saat ini berjumlah sekitar 4 juta ekor. Artinya, dengan bantuan inseminasi buatan (IB) dari semen beku impor tersebut, populasi sapi bisa dilipatgandakan secara cepat.

"Sebanyak banyaknya (impor). Kita punya indukan kurang lebih 4 juta, kalau kita lakukan IB secara gencar, ini yang bisa menyelesaikan persoalan," tutupnya. (feb/feb)

Hide Ads