Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, saat bertemu dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Fransisco José Viqueira Niel, di kantornya, Ragunan, Jakarta, Selasa (24/5/2016).
"Kita upayakan satu atau dua bulan, tergantung dari mereka. Kami sudah tanda tangan, langsung tindak lanjuti. Khusus Spanyol itu punya semen beku. Ini menarik, karena tingkat keberhasilan sampai 90 %," jelas Amran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, kita nggak perlu impor indukan, cukup indukan dalam negeri, biayanya murah bahkan, mungkin Rp 50.000 per ekor (semen). Sampai jadi satu ekor sapi dan lahir harganya Rp 7-8 juta per ekor," kata Amran.
"Kalau sapi lokal butuh waktu 3 tahun. Kemudian dihargai Rp 7 juta per ekor. Ini (semen beku) sangat efisien dan sangat membantu kita," tambah menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini.
Amran menyebut, populasi indukan sapi di dalam negeri saat ini berjumlah sekitar 4 juta ekor. Artinya, dengan bantuan inseminasi buatan (IB) dari semen beku impor tersebut, populasi sapi bisa dilipatgandakan secara cepat.
"Sebanyak banyaknya (impor). Kita punya indukan kurang lebih 4 juta, kalau kita lakukan IB secara gencar, ini yang bisa menyelesaikan persoalan," tutupnya. (feb/feb)