Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro, mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu lampu hijau dari DPR di Senayan untuk membuka penawaran atas Merpati.
"Belum ada belum. Kita tak boleh tawarkan ke investor kalau belum ada persetujuan dari DPR," kata dia ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita undang investor baru. Utangnya saya tak hapal, yang jelas hutangnya lebih besar dari asetnya, kalau itu (likuidasi) pilihan terakhir, kalau memang tak ada pilihan lain yah dilikuidasi," jelasnya.
Dia berujar, Merpati masih memiliki daya tarik untuk investor baru. Beberapa asetnya masih bernilai sangat produktif.
"Ada MMS (Merpati Maintenance Sevices), sama pelatihan sekolah pilot, dan satu dua pesawat," pungkas Aloysius. (feb/feb)