PATA beranggotakan lebih dari 97 NTO (National Tourism Organization) dari berbagai negara di dunia, 100 perusahaan maskapai penerbangan internasional, puluhan perusahaan pelayaran internasional serta lebih dari 150 institusi pendidikan dan Universitas papan atas serta ribuan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.
Pagelaran ke-39 kalinya, Asosiasi Internasional Asia Pasifik dalam bidang pariwisata ini menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah pagelaran PATA Travel Mart (PTM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi nirlaba ini sukses menjadikan PTM sebagai 'pasar' perdagangan terkemuka di kawasan Asia Pasifik yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata (buyer/seller) yang terdiri dari tour operator (wholesaler), MICE, dan Destination Management Company (DMC), Travel Management Company (TMC) dari mancanegara serta jurnalis dan media internasional, termasuk travel writer, travel blogger dengan pelaku industri pariwisata dari kawasan Asia Pasifik yang terdiri dari travel agents, inbound/outobund tour operator, hotel and resort, dinas pariwisata daerah, badan-promosi pariwisata, destinasi wisata, operator golf, dive, spa, cruise operator, car rental, airlines, airport management, dan travel portal.
Pameran dagang pariwisata terbesar yang akan berlangsung selama 3 hari ini direncanakan akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya pada tanggal 7 September 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Banten.
President Director Deustche Messe Venue selaku operator ICE BSD City, Aage Hansen mengatakan, pihaknya merasa bangga dan terhormat ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan acara yang sudah sangat dikenal dunia internasional ini, "Kami siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi panitia PATA Travel Mart 2016, " ujarnya.
Agus Canny, Marketing Director, PATA Indonesia Chapter, memperkirakan akan ada 1.000 buyers/seller delegasi industri pariwisata (B2B) dari 60 negara (ASEAN, APAC, Middle East, USA & Canada). Para delegasi ini terdiri dari kelompok wholesaler, tour operator dan TMC (travel management companies), perusahaan digital tourism berasal antara lain dari negara-negara ASEAN, Asia Pacifik yaitu China Korea, Jepang, Taiwan, Australia serta dari USA, Kanada dan Eropa termasuk Rusia. Hal ini akan memicu terjadi transaksi international antara DMC Indonesia dengan para TMC mancanegara, sehingga dalam waktu dekat berpotensi mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Adapun persentasi menurut sektor industri yang terlibat sebagai buyer di dominasi 92% dari sector leisure, 2% special interest, 6% MICE. Sedangkan untuk seller-nya, 2% berasal dari travel technology, 29% travel agent atau tour operator, 3% airlines, 28% hotel dan Resort, 22% tourism office, 5% travel media, 5% atractions, dan 6% lainnya.
Sementara itu menurut Poernomo Siswoprasetijo, dalam event internasional ini penyelenggara akan merekomendasikan 10 destinasi prioritas, seperti Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung dan Kepulauan Seribu.
"Tujuan PATA Travel Mart ini adalah menunjukkan betapa siapnya Indonesia menerima turis dan wisatawan serta destinasi-destinasi baru berkembang yang tak hanya Bali, Batam dan Jakarta," ujarnya. (ang/dnl)