Trike bertenaga listrik ini digunakan untuk mengirim barang ke pemesan maupun mengambil barang dari pemesan. Trike listrik ini masih diuji coba di Bandung dan akan segera diluncurkan di Jakarta.
Biasanya para pedagang online yang biasa menggunakan jasa pengiriman barang. Nantinya, untuk jarak tempuh yang jauh, tukang pos ini mengirimkan barang ke tempat tujuan menggunakan mobil boks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya e-commerce pedagang online yang banyak bertansaksi. Tapi karena ini trike listrik jangkauannya terbatas. Jadi dari kantor cabang terdekat melakukan pengiriman ke rumah yang dituju yang masih dalam jangkauannya dia," ujar salah satu penjaga stand Pos Indonesia, Ridwan, di IBD, JCC, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2016).
![]() |
Trike listrik berkapasitas angkut barang 250-300 kg dengan jarak terjangkau 40 km dalam satu shift pengiriman. Daya tahan trike ini 4 jam, misalmya beroperasi dari pukul 08.00-12.00.
Di Bandung, untuk sementara trike listrik ini bisa digunakan kantor cabang untuk mengirimkan pesanan ke rumah penduduk yang jaraknya dekat. Namun, ke depannya trike listrik akan dimanfaatkan untuk mengambil pesanan warga langsung dari rumah lewat aplikasi MyPos.
Dalam aplikasi MyPos ini, pengunjung bisa melakukan pengecekan tarif, melacak kiriman, mencari info kodepos, dan info kantor pos terdekat. Yang sedang dalam pengembangan adalah fitur pick me, bila sudah bisa nantinya para pengunjung dapat mengorder tempar penjemputan barang dan akan dijemput oleh trike listrik ini.
![]() |
Di stand Pos Indonesia ini beberapa pengunjung tertarik untuk mencoba menjajal trike listrik ini. Tentunya selain menjajal juga ikut mengabadikan foto tersebut.
"Kendaraan listrik roda tiga ini buatan ITB," katanya. (ang/ang)