Berbagi Cerita Krisis Ekonomi 2008, Sri Mulyani: RI Juga Rasakan Dampaknya

Berbagi Cerita Krisis Ekonomi 2008, Sri Mulyani: RI Juga Rasakan Dampaknya

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 22 Sep 2016 12:14 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbagi cerita mengenai penyebab krisis ekonomi global 2008 silam. Pada waktu itu banyak negara maju yang perekonomiannya tumbuh pesat turut berimbas akibat krisis ekonomi global. Dari sinilah cikal bakal turunnya harga komoditas secara perlahan.

"Pada tahun 2008-2009 berawal dari Eropa. Pada saat itu negara maju cukup yakin bahwa mereka bisa melewati masa ini namun kondisinya berubah 5 tahun berikutnya. Akibatnya harga komoditas turun dan juga Indonesia merasakan dampaknya," terang Sri Mulyani dalam seminar Challenges to Global Economy di The Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Berbagai kebijakan pemerintah di berbagai negara dalam mengantisipasi akibat krisis ekonomi 2008 tidak berbuah manis. Negara berkembang lainnya juga berdampak akibat krisis ekonomi yang juga dirasakan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah melihat berbagai kemungkinan untuk mempercepat pertumbuhan juga tidak membuahkan hasil. Jepang masih berjuang melawan tekanan ekonomi. Sedangkan bagi banyak negara berkembang masih melihat kondisi ekonomi China," terang Sri Mulyani.

Indonesia juga tentunya merasakan efek dari krisis ekonomi global ini. Berbagai komoditas ekspor Indonesia hingga saat ini bahkan masih mengalami pelemahan harga yang menyebabkan nilai ekspor komoditas Indonesia tidak terlalu besar.

"Permintaan melemah dan ketika bicara tentang minyak dan gas di mana kami menjadi produsen. Selain itu juga ada sawit dan karet yang sangat penting bagi perdagangan Indonesia. Kombinasi dari pelemahan ekonomi global memberikan tantangan yang berat bagaimana bisa terus tumbuh dan meningkatkan permintaan yang sedang lemah," ujar Sri Mulyani. (hns/hns)

Hide Ads