Batam memiliki sejarah yang cukup panjang, dimana Indonesia telah menetapkan Batam sejak tahun 70-an sebagai kawasan strategis nasional, yang dekat dengan negara Singapura dan Malaysia. Sebagai informasi, total investasi dari tahun 1971 hingga tahun 2015 di Batam adalah US$ 8,9 miliar dengan 715 perusahaan asing.
Selain itu, Batam diproyeksikan menjadi pemimpin untuk lokasi pelabuhan kontainer dan tujuan wisata kelautan. BP Batam akan memperbaiki infrastruktur dan fasilitas serta mempromosikan investasi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan itu saja, Batam akan menjadi wilayah yang menyumbang pendapatan besar untuk perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari sejumlah fasilitas infrastruktur yang ada di Batam seperti Pelabuhan, Bandara, dan ratusan perusahaan yang berdiri di Batam.
Saat ini telah dilakukan sejumlah reformasi deregulasi diantaranya soal pembebasan lahan yang telah dilakukan penyederhanaan.
"Faktor yang membuat penunjukkan tanah memakan waktu yang sangat lama karena harus mencari satu per satu dokumen. Kami akan proses seluruhnya tanpa harus melihat lagi sector by sector. Itu ada land clearance yang akan dilakukan oleh BP Batam. Ini yang kami lakukan bagaimana mempercepat mendapatkan tanah di Batam," pungkasnya. (hns/hns)