Petani Sulit Dapat KUR, Mentan: Kami Usul Alat dan Mesin Pertanian Jadi Agunan

Petani Sulit Dapat KUR, Mentan: Kami Usul Alat dan Mesin Pertanian Jadi Agunan

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 06 Des 2016 20:02 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Realisasi kredit usaha rakyat (KUR) hingga sekarang sudah mencapai Rp 80 triliun, akan tetapi porsi petani hanya Rp 16 triliun. Ini menandakan masih banyaknya petani yang sulit untuk mendapatkan kredit.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan kendalanya adalah soal agunan atau jaminan. Perbankan tidak ingin memberikan kredit kepada petani yang tidak memiliki lahan. Lahan biasanya digunakan untuk agunan.

Amran mengusulkan agar alsintan (Alat Mesin Pertanian) yang diberikan pemerintah kepada petani bisa digadaikan untuk mendapatkan dana membeli kebutuhan alsintan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami usulkan model baru adalah alsintan yang ada di lapangan itu adalah hibah kan, APBN. Kalau bisa ini digadaikan, sehingga hasilnya dua kali lipat. Tapi kalau gadaikan traktor dapatnya traktor juga," ungkap Amran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Amran berpendapat, dengan bertambahnya alsintan, maka mampu untuk meningkatkan produktivitas pertanian ke depannya. Sementara untuk pengajuan KUR kepada perbankan dilakukan secara berkelompok.

Namun, usulan Mentan itu ditanggapi berbeda oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution. Menurut Darmin, penyaluran KUR bersifat perseorangan, bukan kelompok.

Sedangkan alsintan itu biasanya milik kelompok, bukan perseorangan.

"Mentan mengusulkan untuk membiayai alsintan. Tapi alsintan, itu bukan milik perorangan sementara KUR perorangan," terang Darmin pada kesempatan yang sama.

Darmin menilai perlu adanya pembicaraan lebih lanjut agar bisa segera menemukan solusi yang tepat. Ia berencana untuk memanggil beberapa menteri terkait untuk rapat koordinasi.

"Itu kita mesti kita bicarakan," ujarnya.

Terkait dengan KUR secara keseluruhan, Darmin memproyeksikan bisa mencapai Rp 92 triliun. Tahun depan, KUR yang akan disalurkan adalah Rp 110 triliun dengan bunga tetap 9%.

"Tahun depan targetnya Rp 110 triliun," pungkas Darmin. (mkl/hns)

Hide Ads