Hal tersebut diungkapkan pada Sambutan dan Diskusi pada Stakeholders Gathering mengenai "Peran Strategis APBN dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa dan Menciptakan Stabilitas Ekonomi" di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (14/3/2017) malam.
Mantan Direktur Bank Dunia ini mengatakan, pada 2045 potensi penduduk Indonesia lebih dari 300 juta jiwa dengan usia produktif mencapai 52%. Adapun, kelas menengahnya mencapai 82%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu kelas yang sangat tinggi dan mampu untuk menjadi basis pembangunan apapun di negeri ini karena size-nya sangat besar," sambungnya.
Hanya saja, Sri Mulyani memastikan, guna merealisasikan hal tersebut dipastikan adanya kerjasama seluruh stakeholder baik di pemerintahan, hingga pelaku usahanya.
Menurut dia, Indonesia bukan hanya menjadi negara dengan perekonomian terbesar di Asia, melainkan di dunia pada 2045. Oleh karenanya, diperlukan atau disiapkan dari saat ini seperti infrastruktur, SDM yang berkualitas, kesiapan teknologi dan informasi, serta kebijakan-kebijakan.
"Sehingga Indonesia jadi negara yang tak terpisahkan, ruang wilayah makin baik, kelembagaan pemerintahan punya tata kelola baik, dan sumber daya yang dikelola secara sustainable. Inilah masa depan Indonesia," tandasnya. (ang/ang)