Tol Kunciran-Cengkareng Ditarget Rampung 2018

Tol Kunciran-Cengkareng Ditarget Rampung 2018

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2017 11:08 WIB
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Sepanjang 14,19 km jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran atau Kunciran-Cengkareng, akan segera dibangun. Pekerjaan konstruksi akan dimulai pada bagian yang proses pembebasan lahannya paling signifikan.

Adalah seksi IV tol Kunciran-Cengkareng dengan rute Jurumudi-Benda yang pembebasan lahannya sudah mencapai 59% lebih.

Baca Juga: Molor 6 Tahun, Proyek Tol Kunciran-Cengkareng Dikebut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, proses pembangunan akan dilakukan secara paralel dengan pembebasan sisa lahan yang belum terbebas.

"Kalau pakai cara biasa, artinya tunggu lahan 100%, baru dibangun, kita enggak tahu kapan selesainya. Jangankan bicara selesai, dimulainya saja mungkin belum ketahuan. Dengan paralel seperti ini, lahan yang sudah tersedia bisa dibangun sembari pembebasan lahan terus berjalan," kata dia saat dihubungi detikFinance, Rabu (5/4/2017).

Dengan cara ini, diharapkan bukan saja proses konstruksi yang dimulai lebih cepat, tetapi pekerjaan konstruksi juga rampung lebih cepat.

"Target kita 2018 sudah rampung," tegas Herry.

Percepatan proses pembangunan jalan tol Kunciran-Cengkareng perlu dilakukan mengingat pembangunan jalan tol ini sudah molor selama 6 tahun.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Telan Rp 3,5 Triliun

Semula ditargetkan proses pembebasan lahan bisa rampung pada tahun 2010 dan pekerjaan konstruksi dimulai tahun 2012. Namun, proyek tersebut terganjal masalah pembebasan lahan yang tak kunjung rampung hingga akhirnya molor sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Muhidin Mohamad Said mengatakan, agar proyek ini bisa terlaksana dan tak lagi mangkrak, pihaknya ikut berperan aktif dalam mendukung pemerintah.

Dukungan yang diberikan terutama terkait pembahasan undang-undang pembebasan lahan infrastruktur di DPR.

Muhidin mengatakan, DPR-RI bersama-sama dengan pemerintah/ Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan terus memberikan regulasi untuk mempercepat pembanguna jalan tol diantaranya dengan menalangi biaya pembebasan tanah.

Dengan demikian, ia berharap tak ada lagi hambatan dalam proses pembangunan jalan tol.

"Kami sudah memberikan sejumlah kemudahan untuk mempercepat pembangunan jalan tol sehingga kalau sampai terhambat harus dicari tau penyebabnya," kata Muhidin saat dihubungi di Jakarta. (dna/mkj)

Hide Ads