Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra, mengatakan saat ini ada 3 maskapai yang bakal terbang dari Kertajati.
"Sudah ada Citilink, ada Qatar (Airways), dan Sriwijaya, itu yang sudah MoU. Sebentar lagi menyusul Garuda dan Air Asia," kata Virda ditemui di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut dia, untuk rute penerbangannya sendiri, saat ini yang sudah disepakati yakni 4 rute internasional dan 10 rute domestik.
"Tahun pertama kita aka ada rute 10 domestik, 4 rute international jadi totalnya 14. Rute internationalnya untuk umroh dan haji, tiga yang lainnya Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Domestikya dari mulai Medan, Bali, Surabaya. Ada 10 lah rinciaannya enggak hapal," ungkap Virda.
Selain itu, sambungnya, BIJB juga menawarkan pada beberapa maskapai untuk memanfaatkan slot di Bandara Kertajati untuk parkir bermalam pesawat.
"Karena kita masih luas dan masih banyak, kita menawarkan dan memang ada beberapa airlines yang ingin menjadikan Kertajati sebagai home base. Kerena kita masih luas masih kosong. Bisa 22 pesawat parkir," kata Virda.
Baca juga: Jaring Penumpang dari Jakarta, Bandara Kertajati Dilengkapi Kereta
Menurutnya, penumpang pesawat udara yang bisa digarap dari Bandara Kertajati yakni sebagian besar dari kawasan bisnis dan industri yang ada di Jawa Barat bagian Timur, Bandung Raya, dan limpahan penumpang dari Jakarta.
"Kita sudah lakukan feasibility study dengan Telkom. Ada datanya perpindahan orang bisa dilacak dari handphond. Jadi orang Cirebon terbang dari Soetta kemana, orang berangkat dari Bandara Husein (Bandung) kemana saja, orang dari Majalengka ke Soetta mau nyebar kemana, sudah kita pelajari. Jadi secara b to b sangat menjanjikan, apalagi Jawa Barat ini kan provinsi terpadat," terang Virda. (idr/hns)