"Pertumbuhan konsumsi kopi selalu lebih dari 8% di Indonesia setiap tahunnya, ini jauh di atas pertumbuhan permintaan kopi secara global tahun lalu 2,5%. Jadi potensi pengembangan kopi lokal di Indonesia itu sangat tinggi," ujar Dewan Penasihat Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Moenardji Soedargo, kepada detikFinance, Selasa (9/5/2017).
Namun, tren peningkatan konsumsi ini belum diimbangi produksi kopi nasional yang sejak dulu stagnan di kisaran 600.000 ton per tahun. Bahkan turun dibandingkan produksi tahun 1990-an yang sebesar 700.000 ton/tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, produksi kopi Indonesia 2016 sebesar 637.539 ton. Angka tersebut turun dibandingkan dengan produksi pada tahun 2015 sebesar 639.412 ton. Penurunan ini disebabkan berkurangnya luas lahan dari 1,23 juta hektar di 2015 menjadi 1,28 juta hektar di 2016. Lahan tersebut diproyeksi kembali menurun di 2017 lantaran ada beberapa kebun yang mengalami peremajaan. (ang/ang)