"Bahkan sepertiganya atau 32,6% berusia di atas 54 tahun. Produktivitasnya pun akhirnya rendah," kata Khudori dalam diskusi 'Menuju Kemandirian Pangan' di Setia Budi One, Jakarta, Selasa (22/5/2017).
Selain masalah usia yang menua, masalah petani di Indonesia juga tingkat pendidikannya yang rendah. Dari survey pertanian BPS di 2013, sebanyak 32,7% tidak tamat SD, sebanyak 39,9% tamat sekolah dasar, dan sebanyak 27,4% berpendidikan SMP ke atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ditilik dari tingkat pendidikan, pada 2013 sebanyak 72,6% tenaga kerja sektor pertanian hanya berpendidikan SD, bahkan tidak tamat SD. Tapi kondisi ini sedikit membaik dibandingkan dengan tahun 2003 dimana yang lulus SD dan tidak tamat SD itu 76,1%," terang Khudori.
Sementara itu, Guru Besar Universitas Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan tingkat pendidikan petani yang masih rendah berkontribusi kecepatan penerapan teknologi pertanian.
"Kalau pendidikan rendah, akibatnya cukup lama untuk petani mengadopsi teknologi pertanian. Tidak bisa cepat berubah mengikuti kondisi," ungkap Bustanul.