Contohnya di Pasar Induk Kramat Jati yang menjual daging beku impor, daging beku dijual Rp 100.000-Rp 110.000/kg, dari sebelumnya Rp 80.000-Rp 90.000/kg.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, kaget mendengar kabar itu, sebab Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging impor sebesar Rp 80.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah, itu mestinya Rp 80.000/kg kan maksimum. Nanti info ini akan saya sampaikan ke tim. Tim akan ke sana. Intinya itu gak boleh," ungkap Djarot saat ditemui di kantornya, Jumat (26/05/2017).
Selain daging beku, harga bawang putih di Pasar Kramat Jati juga masih Rp 60.000-Rp 65.000/kg. Padahal, pemerintah menetapkan harga bawang putih maksimal Rp 38.000/kg.
Meski masih ada pedagangan yang menjual hingga di atas Rp 100.000/kg, Bulog tidak bisa menindak karena pemberian sanksi merupakan wewenang Kementerian Perdagangan. Namun, Djarot akan menawari para pedagang menjual daging impor dari Bulog.
Baca juga: Harga Ikan dan Ayam Stabil, Daging Beku Naik |
Cuma, harga jual ke konsumen ditentukan Bulog sebesar Rp 80.000/kg.
"Enggak boleh bukan dalam arti melarang. Kalau ada yang jual segitu, kami akan jual maksimal Rp 80.000/kg. Tapi kalau ada yang mau jual daging Bulog saya kasih harga dibawah Rp 80.000/kg jauh, tapi dia harus jual Rp 80.000/kg," tutur Djarot. (hns/hns)