Menurut Direktur 5758 Coffee Lab, Adi Taroepratjeka,budaya menyeruput kopi, dalam hal tren penikmat kopi, baru menjalar beberapa tahun terakhir. Tepatnya setelah jaringan gerai kedai kopi asing mulai merambah ke Indonesia.
"Bukan populer minum kopi belakangan ini, tapi lebih tepatnya latah minum kopi. Trennya sekitar 10 tahun ke belakang, tepatnya ketika jaringan kopi asing besar buka cabang ke Indonesia," ujar Adi saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (5/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kopi zaman orang tua dulu ya Robusta, kopi harus pahit, harus gula dan sebagainya. Sekarang generasi muda sudah mulai bergeser ke Arabica yang rasanya asam dan fruity," kata Adi.
Beberapa varietas kopi Arabica antara lain kopi Gayo, Kopi Mandailing, kopi Bali, Kopi Toraja, kopi Wamena, dan kopi lainnya yang berasal dari dataran tinggi di Indonesia. (idr/ang)