Angka tersebut lebih tinggi hingga dua kali lipat ongkos produksi 1 kg padi Vietnam yang hanya sebesar Rp 1.679.
Tak hanya itu berdasarkan data IRRI, biaya produksi 1 kg di Thailand Rp 2.291, kemudian India Rp 2.306, Filipina Rp 3.224 dan biaya produksi padi per 1 kg di China sekitar Rp 3.661.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Pangan Stabil Tapi Masih Tinggi |
"Jadi biaya per Rp 1 kg beras itu sekitar Rp 4.000, bandingkan dengan Vietnam yang hanya Rp 1.600. Setelah diidentifikasi itu karena upah buruh sangat besar. Jadi sekarang di lapangan itu mencari tenaga kerja untuk bertani itu sulit," kata Pengamat Kebijakan Pertanian, Bustanul Arifin, di kantor Indef, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Adapun upah buruh di RI untuk pekerjaan 1 kg padi sebesar Rp 1.115/kg, sementara Vietnam Rp 120/kg. Selain itu, tambah Bustanul, biaya panen dan biaya pemeliharaan per 1 kg padi di Indonesia juga tinggi, yakni Rp 1.367/kg.
"Oleh karena itu kalau pemerintah combine dengan pre harvester sudah benar, tapi memang prasyaratnya yang harus dipenuhi," kata Bustanul. (hns/hns)