PT IBU Diduga 'Sulap' Beras Medium Jadi Premium, Begini Caranya

PT IBU Diduga 'Sulap' Beras Medium Jadi Premium, Begini Caranya

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Sabtu, 22 Jul 2017 14:30 WIB
Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom
Jakarta - Saat menggerebek gudang beras milik PT Indo Beras Unggul di Bekasi, Kamis (20/7/2017), Satgas Pangan Polri mengaku menemukan beras IR 64 yang 'disulap' menjadi beras premium. Dari penggerebekan ini disita 1.161 ton beras.

Ketua Satgas Pangan, Irjen Pol. Setyo Wasisto, menjelaskan beras IR 64 tersebut diberi kemasan bagus. Kemasan itu diberi merek Maknyuss dan Cap Ayam Jago.

Selanjutnya, dijual ke pasar ritel modern dengan harga Rp 13.700 dan Rp 20.400 per kilogram (kg).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Hampir 90% beras di Indonesia adalah IR 64. Benih dan pupuknya disubsidi pemerintah. IR 64 itu hanya Rp 9.000/kg harga eceran tertingginya," kata Setyo kepada detikFinance, Sabtu (22/7/2017).

Setyo menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, PT IBU membeli gabah IR 64 dengan harga tinggi Rp 4.900/kg, padahal harga patokannya Rp 3.600/kg. Alhasil, pabrik-pabrik penggilingan padi kecil tak mampu bersaing.


"Dengan pembelian di atas harga rata-rata itu enggak akan bisa dibeli penggiling kecil. Penggiling-penggiling kecil bisa bangkrut," ujar Setyo.

Selain itu, PT IBU mengakuisisi beberapa pabrik penggilingan padi di Bekasi mulai dari 2010. Menurut Setyo, dengan mencaplok pabrik-pabrik penggilingan padi maka PT IBU bisa leluasa menentukan harga dari hulu ke hilir.

"Kuasai dari hulu sampai hilir. Pasarnya dia kuasai juga," terang Setyo.

(hns/mca)

Hide Ads