Dengan bertambahnya jumlah tersebut, Basuki menuturkan sulit untuk suatu proyek tidak dilewati oleh jalur gempa. Berbagai proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah misalnya Bendungan, Bandara, Jalan Tol, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung kata dia sulit untuk dicari lokasi yang tak dilewati oleh sesar (patahan gempa).
"Contohnya bendungan, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Kalau bendungan karena kita bangun di NTT, NTB, Bali. Itu kan daerah-daerah gempa. Di Maluku juga. (Tol) Cipularang juga, itu kan bergerak terus jalan tolnya," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (4/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini bukan berarti enggak boleh dibangun. Dengan adanya data ini, orang-orang sipil yang merencanakan, safety factornya akan dinaikkan dengan teknologi dan metodologi yang lebih hati-hati. Jadi ada solusi teknis, tapi dengan adanya data ini, solusi akan lebih baik dari sebelumnya," tutur Basuki.
Adapun peta gempa yang kini telah diperbaharui diharapkan bisa menjadi acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan bangunan gempa.
"Peta ini sangat dibutuhkan dalam rangka perencanaan pembangunan infrastruktur. Karena ini kan probability prediction. Jadi makin banyak data, makin bagus antisipasinya," pungkasnya. (eds/dna)