Presiden Korsel: Saya dan Jokowi Punya Kesamaan Utamakan Rakyat

Presiden Korsel: Saya dan Jokowi Punya Kesamaan Utamakan Rakyat

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 09 Nov 2017 20:39 WIB
Foto: Farhan/detikcom
Bogor - Usai melakukan pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan joint statement untuk memaparkan kesepakatan yang telah disepakati.

Dalam penjelasannya, Moon Jae-in mengaku memiliki kesamaan dengan Presiden Joko Widodo di mana lebih mengutamakan masyarakat dan membangun perekonomian bersifat toleran.

"Saya dan Presiden Jokowi mempunyai kesamaan yaitu mengutamakan rakyat dan pengembangan ekonomi bersifat toleran," kata Jae-in di Istana Bogor, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kesamaan tersebut, kata Jae-in, kunjungan kenegaraan ini menjadi kesempatan bagus untuk menumbuhkan kepercayaan antar kedua belah pihak.

"Saya yakin sekali kepercayaan seperti ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan hubungan bilateral antara kedua negara," tambah dia.

Dia mengungkapkan, Korea Selatan sepakat akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara menjadi kemitraan strategis khusus. Untuk itu, setidaknya ada beberapa kesepakatan yang terjalin dalam pertemuan bilateral ini.

"Pertama, kedua negara akan memperkuat kerja sama strategis di bidang keamanan. Untuk kelancaran komunikasi strategis, kedua negara sepakat untuk membentuk pertemuan yang pemerintah luar negeri dan pertahanan ikut bersama," kata Jae-in.

Kedua, negara sepakat juga akan memperdalam kerja sama bidang industri pertahanan. Termasuk kelancaran pembangunan bersama jet tempur generasi mendatang.

"Kedua negara akan memperkuat kerjasama ekonomi yang didasari pertumbuhan ekonomi yang bersifat toleran dan ekonomi yang lebih mementingkan rakyat. Kita telah menyepakati juga, meningkatkan jumlah perdagangan ditargetkan US$ 30 miliar sampai 2022. Jumlahnya dua kali lipat dari sekarang," ungkap dia.

Lalu, kata Jae-in, kedua negara akan prioritaskan kerja sama infrastruktur yang lebih dapat dirasakan oleh masyarakat seperti manajemen air, transportasi, listrik. Lalu bidang otomotif, pariwisata, industri konten, energi ramah lingkungan dan lingkungan hidup.

"Dengan pengertian bahwa UKM sehat akan mendorong penghasilan keluarga, lalu hal itu akan menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi toleran. Maka kedua negara akan mencari cara bersama untuk mendukung kegiatan UKM," tambah dia.

Ketiga, kata Jae-in, kedua negara akan memperluas pertukaran masyarakat kedua negara untuk memperkokohkan hubungan kedua negara. Untuk itu akan menambah upaya untuk perlindungan masyarakat kedua negara.

"Keempat, kami akan mempererat kerja sama ditingkat regional dan global khususnya saya meminta Presiden Jokowi untuk dukungan penuh agar kebijakan kami memperkuat negara ASEAN bisa direalisasikan," ungkap dia.

"Sebagai penutup untuk mewujudkan niat kerja sama yang hari ini dibicarakan secara intensif, saya mengundang Presiden Jokowi tahun depan. Jadi pak Jokowi jawab baik dia akan datang ke Korea," tukas dia. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads