Harapan Sri Mulyani untuk Para Perempuan di Hari Ibu

Harapan Sri Mulyani untuk Para Perempuan di Hari Ibu

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 22 Des 2017 08:31 WIB
Foto: Dok. Kementerian Keuangan
Jakarta - Hari ini, tepat tanggal 22 Desember 2017, masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Ibu. Pada kesempatan ini pula Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Sri Mulyani, seluruh perempuan di Indonesia baik yang bekerja maupun hanya menjadi ibu rumah tangga tidak kalah penting dengan kaum adam.

"Kita semua tahu bahwa pada perayaan hari ibu tentu saya ingin menyampaikan selamat hari ibu terutama kepada para perempuan di Indonesia apapun profesinya. Bahkan, kalau mereka juga menjadi ibu rumah tangga, mereka semua memiliki kontribusi yang sangat penting," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentingnya posisi kaum hawa, kata Dia, bisa dilihat dari sisi keseluruhan populasi perempuan dan laki-laku yang seimbang, atau 50% banding 50%.

Hanya saja, dari total populasi perempuan di Indonesia itu jumlah partisipasi tenaga kerjanya belum berkembang atau mencapai 50%.

"Artinya 50% lainnya perempuan belum melakukan aktivitas di luar kegiatan yang disebut domestik, artinya ada potensi besar yang belum terwujudkan," jelas dia.

Dengan begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap kepada perempuan di Indonesia bisa meningkatkan kapasitas kemampuannya. Apalagi, dunia ini telah bergerak dinamis yang bisa menumbuhkan dan menyumbang terhadap perekonomian, apapun perannya.

Peran perempuan, lanjut dia, paling terasa di sektor pembangunan manusia, sebab mulai dari mengandung atau hamil, kaum hawa pasti meyakinkan bayinya tidak kekurangan gizi termasuk dirinya yang berjuang untuk selamat saat melahirkan.

"Tentu saya berharap kemajuan ini bisa terus ditingkatkan dan disumbangkan, kita berterima kasih pada tokoh-tokoh perempuan di masa lalu yang sudah memperjuangkan dari mulai persamaan hak maupun perjuangan yang menyangkut kepentingan perempuan," tutup dia. (ang/ang)

Hide Ads