Direktur Utama PD Dharma Jaya yang merupakan salah satu Rumah Potong Hewan (RPH) Marina Ratna Dwi Kusumajati menjelaskan, masih mahalnya harga daging terjadi karena suplai sapi hidup di Indonesia masih kurang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
"Jumlahnya belum mencukupi. Produksi NTT nya masih kecil. Bukan hanya di NTT di seluruh Indonesia (juga masih kecil), makanya impornya banyak," kata dia kepada detikFinance, Selasa (30/1/2018).
Tidak hanya permasalahan suplai untuk memenuhi konsumsi nasional. Namun strategi pemerintah dalam membuka keran impor daging beku juga tampaknya belum berdampak signifikan terhadap penurunan harga daging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT