Jaring Peserta Baru, BPJS TK Adopsi Sistem Jepang di Bali

Jaring Peserta Baru, BPJS TK Adopsi Sistem Jepang di Bali

Prins David Saut - detikFinance
Senin, 05 Feb 2018 14:45 WIB
Foto: Prins David Saut/detikcom
Gianyar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meluncurkan inisiatif Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) di Pasar Sukawati, Gianyar, Bali. Perisai adalah sistem keagenan BPJS Ketenagakerjaan.

"Hari ini kami secara resmi meluncurkan Perisai di tengah masyarakat pedagang Pasar Sukawati, sebagai simbol hadirnya Perisai ke tengah pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) dan UMKM. Kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kami untuk mengimplementasikan Perisai, terutama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan juga Federasi Sharoushi Jepang," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di lokasi, Senin (5/1/2018).

Kegiatan peluncuran Perisai ini dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar, Kementerian dan Lembaga terkait dan Perwakilan dari Federasi Sharoushi Jepang, JICA Indonesia serta mitra perbankan dari CIMB Niaga dan BNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perisai merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui sistem keagenan untuk mengakuisisi pekerja informal atau BPU dan UMKM. BPJS Ketenagakerjaan mengadopsi Perisai dari konsep Sharoushi dan Jimmikumiai dari Jepang, dan disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional dan meminimalisir risiko terjadinya fraud.

"Implementasi Perisai didukung juga oleh sistem perbankan untuk memastikan transaksi keuangan berjalan dengan baik, yaitu Bank CIMB Niaga dan Bank BNI," ujar Agus.

Dengan dukungan sistem teknologi informasi tersebut, Perisai bekerja bermodalkan handphone dalam mengakuisisi peserta, dan kinerjanya dapat dipantau secara real time oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. Dalam kurun waktu 2 bulan, telah terdaftar 1.300 Perisai yang telah berhasil mendaftarkan 54.000 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Pekerja tidak perlu risau dengan format akuisisi melalui Perisai, karena format ini resmi dan tidak dibeda-bedakan, baik dari sisi pelayanan maupun akses terhadap informasi. Selain itu kami juga mengawasi dengan ketat, baik regulasi maupun aktifitas Perisai di lapangan," ucap Agus.

Agus mengimbau kepada masyarakat pekerja yang mendaftarkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan melalui Perisai. Ini untuk memastikan masyarakat telah menerima bukti transaksi dan kartu kepesertaan yang dikirimkan secara otomatis ke handphone-nya.

"Kami terbuka kepada masyarakat yang ingin bergabung menjadi bagian dari Perisai, cukup mendaftarkan diri melalui kantor cabang kami. Para Perisai akan mendapatkan insentif yang menarik atas setiap akuisisi dan pembayaran iuran yang dilaksanakannya, tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga Perisai akan berperan dalam menjaga keberlangsungan pembayaran iuran program BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Agus.

Dalam kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan apresiasi kepada 133 Perisai berprestasi dari seluruh Indonesia. Mereka didatangkan untuk menikmati keindahan alam Bali dan pertunjukan artis Via Vallen yang juga memeriahkan kegiatan peluncuran Perisai ini.

"Apresiasi ini sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan kepada para Perisai. Kami harap dengan adanya apresiasi seperti ini akan mendorong semua PerisI bekerja lebih giat lagi," kata Agus.

Agus menjelaskan Perisai juga berpotensi untuk membuka lapangan pekerjaan baru, dan daya saing SDM akan terus ditingkatkan dengan pelatihan. Sehingga kompetensi para agen akan terus meningkat, dibagi dalam 3 tahapan kompetensi.

Perisai dengan level kompetensi tertinggi akan menjadi expertise jaminan sosial yang mampu berperan sebagai konsultan maupun tenaga pengajar. Sehingga Perisai menjadi pionir kesejahteraan masyarakat yang akan mengedukasi, mensosialisasikan dan membantu para pekerja di semua sektor untuk mendapat perlindungan jaminan sosial.

"Kami harap Perisai dapat menjadi katalis utama untuk meningkatkan cakupan kepesertaan pekerja BPU dan UMKM. Namun kami juga akan terus mengembangkan inovasi strategi lainnya sesuai segmen pekerjanya, agar seluruh pekerja di Indonesia dapat terlindungi," ujar Agus. (vid/zlf)

Hide Ads