Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberi izin Perum Bulog untuk melakukan impor beras sebagai pengganti cadangan beras yang digunakan sebagai operasi pasar.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Andrianto Wahyu Adi mengatakan saat ini kapal pengangkut beras yang baru berangkat sebanyak dua yang berasal dari Vietnam. Kapal tersebut diperhitungkan mengangkut lebih dari 10 ribu ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia memperkirakan beras tersebut akan berhenti di dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Panjang, Lampung dan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Iya (Tanjung Priok) atau di Panjang (pelabuhan)," imbuhnya.
Sementara itu, pengiriman berikutnya akan terus berjalan sesuai jadwal, yakni tanggal 12, 14, 15, 17 dan 22 Februari. Sehingga ia berharap beras tersebut dapat sampai dengan total yang diharapkan sebanyak 281.000 ton.
"Oh nanti ada tanggal 12, 14, 15, 17, 22 Februari, banyak. Iya harapan kami semua bisa kekirim (jumlah beras impor 281.000 ton)," tututpnya. (zlf/zlf)