Bentuknya Mirip, Enak Mana Jeruk Mandarin China atau Pakistan?

Bentuknya Mirip, Enak Mana Jeruk Mandarin China atau Pakistan?

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 13 Feb 2018 12:39 WIB
Jeruk Kino dari Pakistan/Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Jeruk mandarin langka. Biasanya jeruk ini banyak dijual jelang Imlek. Akibat langka, keberadaannya kini digantikan jeruk Kino asal Pakistan. Lalu apa bedanya?

Pedagang jeruk, Imam mengatakan perbedaan antara jeruk mandarin dan Pakistan terdapat di rasa. Rasa jeruk mandarin lebih manis. Sementara bentuk dan ukuran serupa. Namun kemasan lebih menarik.

"Bedanya rasanya doang. Pakistan rasanya asam. China lebih menarik kemasannya, tampilannya. Rasa yang dari China juga lebih manis," katanya kepada detikFinance di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun untuk urusan harga ada perbedaan. Kecenderungannya lebih mahal jeruk mandarin ketimbang Pakistan. Namun dia menggunakan perbandingan tahun lalu untuk jeruk mandarin karena saat ini stoknya kosong.

"Harganya yang Pakistan Rp 125 ribu per kardus, berat 10 kg. Yang dari China tahun lalu sih hampir Rp 190-200 ribu," sebutnya.


Pedagang jeruk, Nasrul pun mengatakan jeruk mandarin unggul di rasa. Selain itu bentuk fisiknya juga lebih menarik ketimbang jeruk Kino asal Pakistan, karena warnanya lebih cerah.

Jeruk mandarin, jenis shantang, khususnya shantang madu menurutnya lebih manis daripada milik Pakistan. "Shantang madu lebih manis. Kalau Pakistan agak asam," ujarnya.

Ada harga tentu ada kualitas. Hal itu juga berlaku buat kedua jeruk ini. Jeruk mandarin harganya Rp 30 ribu lebih mahal.

"Pakistan per kardus Rp 120 ribu. Beratnya 10 kg. Kalau China paling bedanya Rp 30 ribu per kardusnya, biasanya. Pas awal awal musim jual segitu. Itu yang kualitasnya bagus harganya beda segitu," paparnya.


Pedagang lain, Sri Asih, memaparkan seperti apa jeruk asal Pakistan ini. Dia menggambarkan jeruk ini dari segi fisik tidak jauh berbeda dengan jeruk mandarin. Dia menilai dari segi ukuran sama saja. Harga juga sama. Hanya rasa yang perbedaannya signifikan.

"Kalau rasa lain, manisan yang China jeruknya. Ukuran sama saja mau China sama Pakistan," tambahnya. (zlf/zlf)

Hide Ads