Ini Dia Program Pembangunan 5.323 Desa Berdaya

Ini Dia Program Pembangunan 5.323 Desa Berdaya

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 01 Mar 2018 19:16 WIB
Foto: Dok. Kemendes PDDT
Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkolaborasi dengan Rumah Zakat dalam program 5.323 Desa Berdaya. Program dengan fokus pemberdayaan masyarakat desa ini dilakukan sebagai bentuk percepatan pengentasan kemiskinan di pedesaan.

"PR (pekerjaan rumah) besar kita yakni kemiskinan di desa-desa sebesar 12%. Harus digerebek bersama-sama dengan 19 kementerian/ lembaga lain supaya dampaknya semakin terlihat. Saya apresiasi Rumah Zakat dengan program Desa Berdaya-nya. Rumah Zakat juga bisa masuk di modal ventura dan pendampingan," ujar Mendes PDTT, Eko Sandjojo, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/3/2018).

Hal itu disampaikannya di acara dalam acara Event Pemberdayaan 'Desa Berdaya Sharing Session' di Kantor Kemendes PDTT, di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko menambahkan, kementeriannya memasang target membangun 1.234 Desa Berdaya pada tahun 2018, dan bertambah hingga 5.323 Desa Berdaya pada 2023 mendatang. Rumah Zakat diharapkan membuat satu modal ventura. Hal tersebut dibutuhkan untuk membantu permodalan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

"Rumah Zakat juga nanti kita minta untuk buat satu modal ventura. Dalam model program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) KUR di atas Rp 25 juta harus ada modal sendirinya," terang Eko.

"Kalau kita bisa libatkan modal ventura, kita bisa membantu program-program itu berjalan, kalau tidak, akan terkendala, programnya ada, off-takernya ada, tapi modal sendirinya tidak ada, nah modal ventura bisa masuk di situ," imbuhnya.

Eko juga meminta agar Rumah Zakat untuk menggandeng para pendamping desa. Dia berharap, kolaborasi tersebut dapat membantu pengembangan diri para pendamping desa dan fasilitator Desa Berdaya, salah satunya melalui pelatihan kemampuan dalam bidang pemberdayaan.

Rumah Zakat menjelaskan, kerja sama ini dijalin bersama tiga Kementerian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Saat ini salah satu konsentrasi dari Pemerintah Republik Indonesia adalah melakukan Pembangunan Desa Tertinggal dan Desa Berkembang untuk akhirnya menjadi Desa Mandiri. Kami sebagai lembaga yang juga memiliki program Desa Berdaya yang didanai oleh Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), berupaya untuk memberikan kontribusi dalam rangkaian pembangunan desa yang sedang dilakukan pemerintah. Harapannya dengan kolaborasi ini, kita dapat semakin cepat mewujudkan pembangunan desa," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, dalam keterangan tertulis, Jumat (2/3/2018).

Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang BERDAYA untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa.

Rumah Zakat saat ini membina 1056 Desa Berdaya di 172 kota/kabupaten di 21 Provinsi. "Kami targetkan, Rumah Zakat dapat membina 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi. Jadi di semua provinsi ada Desa Berdaya binaan Rumah Zakat," tutur Nur Efendi.

Prukades

Fokus program yang tengah dioptimalkan membangun pedesaan yakni Prukades. Menurutnya, saat ini sebanyak 102 Kabupaten telah siap melaksanakan Program Prukades. Tak hanya pemerintah daerah, program ini bahkan telah menarik perhatian lebih dari 40 dunia usaha dan 8 perbankan.

"Saya senang karena dari daerah yang mengikuti program Prukades ini lebih dari yang kita harapkan. Yang mendaftar hari ini sudah 102 daerah," ujar Eko.

Ia menjelaskan, Prukades merupakan salah satu cara agar sumberdaya yang dimiliki Indonesia terfokus pada satu lokus. Dengan begitu, satu lokus yang dikeroyok oleh berbagai stakeholder dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada, akan memberikan hasil yang lebih besar. (idr/hns)

Hide Ads