AS Tabuh Genderang Perang Dagang, China Melawan

AS Tabuh Genderang Perang Dagang, China Melawan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 24 Mar 2018 10:14 WIB
AS Tabuh Genderang Perang Dagang, China Melawan
Foto: REUTERS/Leah Millis

Presiden Amerika (AS) Donald Trump meluncurkan 'serangan' terhadap China. Trump meminta departemen perdagangan AS untuk mengenakan tarif impor sebesar US$ 50-US$ 60 miliar untuk sejumlah produk China yang masuk ke AS.

Ini dilakukan Trump setelah keluarnya hasil investigasi selama tujuh bulan terkait penyalahgunaan kekayaan intelektual oleh China.

Selain pengenaan tarif impor, AS juga berencana untuk membatasi investasi dan mengambil tindakan untuk China di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencurian kekayaan intelektual adalah masalah yang luar biasa," kata Trump dikutip dari CNN, Jumat (23/3/2018).

Akibat memanasnya kondisi kedua negara, dikhawatirkan perang dagang ini akan mengguncang ekonomi global. Pada Kamis, Trump telah menandatangani sebuah kesepakatan tindakan dagang untuk AS yang berlandaskan pada pasal 301 dari Undang-undang (UU) Perdagangan 1974.

Sebelumnya, Trump sangat menyesalkan defisit ratusan miliar dolar AS antara AS dan China.
"Mereka (China) banyak membantu kami di Korea Utara. Namun kami memiliki defisit perdagangan yang besar dan terbesar dalam sejarah dunia," ujar Trump.

Perwakilan perdagangan AS Robert Lightizer menjelaskan pemberlakuan tarif impor untuk sejumlah produk adalah tindakan yang sangat penting untuk masa depan AS.

"Kami harus memberlakukan tarif yang sesuai, ini sangat penting untuk masa depan industri di negara ini," kata dia.

Perdana Menteri China Li Keqiang menjelaskan perang dagang ini tidak akan menghasilkan apapun. "Perang dagang tidak ada gunanya untuk siapapun, tidak akan ada pemenang," kata Li dalam jumpa pers di Beijing.

Hide Ads