"Jumlah perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang PP akan dikembalikan sesuai Gapeka 2017 yang diberlakukan oleh pemerintah, yaitu 80 perjalanan KRL per hari, dari sebelumnya 90 perjalanan per hari," kata dia kepada detikFinance, Senin (2/4/2018).
Pengurangan frekuensi perjalanan ini dianggap sebagai biang keladi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun yang dilayani pada rute ini. Kepadatan paling terasa di stasiun Duri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang penumpang KRL, Ibnu mengatakan, akibat waktu tunggu KRL yang semakin panjang, membuat penumpang kereta komuter lintas tersebut semakin menumpuk. Konsekuensinya, dia harus semakin berdesak-desakkan di dalam KRL.
"Ini hari Minggu sudah padat begini. Coba bayangkan saja kalau pas jam sibuk. Kereta lama nunggu, orangnya jadi banyak. Padahal kalau lihat kereta bandara kosong melompong," ucap Ibnu.
Langkah Penaggulangan
PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) bakal menambah jumlah gerbong pada rangkaian kereta yang melintas di rute Duri-Tangerang dari delapan gerbong kereta menjadi 12 gerbong.
Vice President Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai kompensasi dari berkurangnya frekuensi perjalanan dari biasanya 90 menjadi 80 perjalanan karena adanya penggunaan jalur oleh Kereta Bandara.
"Dalam waktu dekat KRL dua rangkaian formasi 8 gerbong yang saat ini beroperasi di lintas Duri-Tangerang akan diganti menjadi rangkaian yang menggunakan formasi 10 gerbong," kata dia kepada detikFinance.
Ia mengatakan, dengan demikian maka pihaknya akan menambah 4 gerbong dari total gerbong yang eksisting saat ini yaitu 36 gerbong.
"Maka setelah per tanggal 29 Maret formasi menjadi 2 rangkaian SF 8 gerbong dan dua rangkaian SF 12 gerbong secara keseluruhan dari empat rangkaian ada 40 kereta atau gerbong kapasitas angkut bertambah empat kereta. Per kereta dapat mengangkut hingga 250 orang kalau dilihat secara statis," kata dia.
Dengan kapasitas per gerbongnya mencapai 250 orang, kata Eva, penambahan gerbong diharapkan bisa memfasilitasi pergerakan penumpang yang naik pada rute tersebut.
"Sangat efektif karena dengan jumlah penumpang yang sama, kapasitas angkut bertambah, tinggal memang harus ada kerja sama dari pengguna menyesuaikan dengan jadwal setelah perubahan yang bergeser sekitar 5 sampai dengan 10 menit," papar dia.
Saat ini, jumlah gerbong yang dioperasikan KCI di rute Duri-Tangerang secara total mencapai 36 gerbong yang bisa mengangkut 9.000 orang sekali perjalanan.
Dengan adanya penambahan 4 gerbong lagi, maka total jumlah yang dioperasikan mencapai 40 gerbong. Sehingga daya angkutnya pun meningkat jadi 10.000 orang penumpang sekali perjalanan.
"Kami akan terus menjalankan program perpanjangan rangkaian sehingga dengan kondisi infrastruktur yang sama dan jumlah perjalanan belum dapat ditingkatkan kapasitas angkut dapat tetap difasilitasi melalui perpanjangan rangkaian," jelas dia.