Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi agar desak-desakan horor yang terjadi di Stasiun Duri tidak terulang lagi.
Dalam mekanisme saat ini, pihaknya sudah merealisasikan sistem buka tutup eskalator yang efektif untuk menghindari tubrukan antara penumpang yang akan masuk ke stasiun, transit dan yang akan keluar stasiun. Hal ini dikatakan Widy efektif untuk memecah kepadatan di gedung utama.
"Sudah dilakukan sistem buka tutup. Kalau kita ikut saja ngalirnya bagaimana, kepadatan itu (penumpang lintas jalur dan keluar masuk melalui gedung) akan berlangsung lebih dari 15 menit. Tapi kalau pakai buka tutup, itu paling sekitar 5 menit," kata dia kepada detikFinance, di kantornya Stasiun Duri, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada dua tangga manual. Alirannya dari Tangerang yang transit ke Tanah Abang, Angke dan sebaliknya. Usulannya sudah diterima, nanti Lebaran sudah jadi tangganya," papar dia. (ang/ang)